PAVING GRASS BLOCK
PAVING Specialis di Solo – Sragen – Karanganyar – Sukoharjo – Solo Baru
Paving
Bata/holand, Paving Cacing, Paving Segi Enam, Paving Kawung, Paving Grass
Block/Rumput, Paving Diamond/Belah Ketupat
GRASS BLOCK
Ganti Pavingblock dengan Grassblock
Di perkotaan, lahan parkir sangatlah diperlukan untuk mengakomodasi kepentingan manusia. Pertumbuhan jumlah kendaraan menuntut pertumbuhan lahan parkir yang akhirnya mengorbankan daerah daerah resapan air. Daerah-daerah yang tadinya bisa digunakan untuk menyerap air hujan telah dijadikan lahan parkir dengan diperkeras dengan lapis perkerasan baik aspal maupun beton.
Perkerasan beton di lahan parkir dahulu dianggap tidak ramah. Oleh karena itu, muncul ide pemakaian paving block yang dianggap lebih ramah lingkungan. Akan tetapi, dalam perkembangannya, paving block sekarang dianggap kurang ramah lingkungan karena sempitnya kesempatan air masuk ke dalam tanah.
Untuk memperbesar masuknya air ke dalam tanah tanpa menghilangkan fungsi dari perkerasan pada lahan parkir adalah dengan menggunakan grassblock seperti gambar di bawah ini:
Pada lubang lubang grassblock tumbuh rumput-rumput hijau yang bisa menambah asri lahan parkir.
Bahan pembuat grass block memiliki daya serap yang cukup
tinggi sehingga lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Bahan ini tidak
mudah bolong-bolong seperti yang terjadi pada beton yang sering terkena
hujan, dan juga lebih tahan panas saat terkena sinar matahari. Jika
rusak atau lepas, bagian yang rusak tersebut dapat diangkat dan diganti
dengan yang baru tanpa harus membongkar keseluruhan area; lebih praktis
dan efisien. Sebenarnya rusak atau pecahnya grass block bukan disebabkan oleh kualitas grass block yang buruk, namun lebih karena pemasangan yang tidak benar. Karena itu sebelum memasang grass block, terlebih dahulu tanah harus diratakan dan dipadatkan agar tidak melendut. Tanah yang tidak rata dapat menyebabkan grass block gampang pecah.
Penampilan grass block yang sangat natural cocok digunakan di teras rumah, carport,
atau area lain yang membutuhkan perkerasaan yang cukup luas, namun
tetap ingin terlihat hijau. Bahkan sekarang orang mulai menggunakannya
di taman, terutama pada taman-taman yang bergaya Jepang. Enak dipijak
namun tetap ramah lingkungan. (rma/http://www.tabloidrumah.com)
No comments:
Post a Comment